-Tidak semua lembaga pendidikan berjalan dg benar... Tidak semua personilnya mau menjalankan dg benar. Jarang orang mau bersungguh-sungguh.
-Rumah kyai lebih sederhana dari asrama muridnya pasti barokah karena adanya harokah (jiwa kyai, pengorbanan kyai, dll). Barokah bukan karena adanya kyai..., atau adanya kyai yg datang ke rumah kita, tapi barokah yg ada adalah barokah "silaturrahmi" oleh kyai. 'Taharrak, fainna fil harakati barakah' (Bergeraklah karena dalam gerakan itu ada barokah).
-Tahadduts bin ni'mah (bercakap ramah), dan riya' hanya hati yang menentukan.
→Guru berkata pada murid, "kamu harus menghargai guru!"
Ada 2 kemungkinan;
⒈ Guru memang menanamkan 'al akhlaq al kariimah', adab bagi murid (tahadduts bin ni'mah).
⒉ Guru berharap (personal) agar dirinya dihormati (riya'). -na'uudzu billaah-
-'atthariiqatu ahammu minal maaddah, wal mudarrisu ahammu minath thariiqah, wa ruuhul mudarris ahammu minal mudarris' (sistem lebih penting/utama dari materi, guru lebih penting dari sistem, dan ruh/jiwa seorang guru lebih penting dari guru tsb).
→Lembaga pendidikan ada yg berkembang lambat -bukannya tidak kunjung sukses- dikarenakan sistemnya meskipun maaddah -materi-nya dg lembaga pendidikan lain yg berkembang pesat sama.
~intermezzo~
BAHASA
Bahasa terkaya adalah Jawa. Perbandingan;
-Arab→ padi, beras dan nasi hanya terdapat 1kalimat sama (ruzzun) dibandingkan dg Jawa ataupun Indonesia yg bisa menjadi 3kata tadi.
-Jakarte: 'Biduan cilik rada gede'.→Jelas kata 'cilik', 'rada', dan 'gede' adalah bhs Jawa.
-Tapi ada yg mengaku bhs Jawa versi Tegal adalah yg paling benar daripada bhs Jawanya wonk Solo-Jogja yg katanya paling halus. Buktinya apa? Kata 'ana apa?', 'padha-padha' dll dlm ejaan Jawa dibaca 'ono opo?', 'podho-podho' (menyebutkan ejaan A menjadi O) sedangkan ejaan Tegal yg pernah mengaku paling benar mengeja persis dg hurufnya, 'ana apa?', 'padha-padha'. Tapi itu bisa disangkal oleh seseorang, ia menyuruh orang yg selalu mengaplikasikan ejaan Jawa 'Tegal'nya untuk membaca 'P-A-K A-L-I'. Iapun mengejanya 'BANG NGALE'...' karena kebiasaannya. Jadi...
...afitwo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar