Kamis, 29 Desember 2011

Ringkasanku, Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A 29/12/2011

Sebuah optimisme ditimbulkan dari gerakan, gerakan tersebut membentuk kekuatan; kekuatan ekonomi, kekuatan jaringan, sosial, dll.

Yang penting bukan untung-rugi, tapi gerakan. Kalau ingin meningkatkan kekuatan pribadi, bergeraklah!

Pondok ini merupakan tempat latihan luar biasa yang akan kalian rasakan setelah keluar nanti.

Tahajjud: 1 kekuatan, ilmu: 1 kekuatan, mengajar: 1 kekuatan, olahraga, pramuka, dll.

Kita ini harus mempotensikan umat islam dan mengislamkan orang-orang potensi.

Itulah kedahsyatan pondok, karena santri diberi porsi bersaing.

Itu bukan hanya guru, tapi saya, pak Syamsul, pak Hasan juga berlatih. Terlalu sombong kalau tidak mengembangkan diri...

Mahfudzot di sini paten, untuk membentuk yg sesuai dg mahfudzot tsb.

Pelarian dari liga arab. Itu mahfudzot saya dapat dari dia. KH. Imam Zarkasyi.

Kalau sistem dari padang. Itu ust. Mahmud Yunus gurunya bapak saya.

'Siapa yang tidak mau dikatakan Dayak bukan Indonesia.' KH. Imam Zarkasyi.

Indonesia harus kita budayakan.

Kalau bisa, cari daerah subur. Subur ekonomi, subur Islam, dll. Kalau ada kesempatan pasti bisa bersaing. Kesempatan bukan bergantung pada orang lain, tapi diri sendiri.

Kuncinya: kenyataan dan prestasi.

Biar orang ngomong, tapi kenyataannya...

Untuk bisa bekerja keras, harus mempunyai target. Harus mempunyai idealisme dan cita-cita yang agung dan tinggi.

Waman yuriidu hartsad dunyaa, nu'thiihi minhaa

Di tengah jalan akan kelihatan niatnya mau apa.
Paling bahaya di tengah jalan. Sudah makmur, berubah pikirannya itu tidak tahu kalau berbahaya.

Ujian persamaang itu berbahaya. Berganti orientasi, maka berganti pula nasehat, kepondokmodernan, ... Berbeda pola pikir, tingkah laku.

Jangan pelit bondho, bahu, pikir, ...
Pelit; air digenggam tidak jatuh. Bahkan dipinjami dosanyapun tdk boleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar