Jumat, 04 Januari 2013

My summary KH. Hasan Abdullah Sahal 13-12-2012

Ibnu Khaldun:
- Generasi pertama, generasi perintis
- Generasi kedua, generasi pejuang.
- Generasi ketiga, generasi penikmat.
- Generasi keempat, generasi perusak.









KH. Ahmad Sahal, "Kalau pondok mengandalkan kharisma, biasanya paling banter sampai generasi ketiga."

 
KH. Imam Zarkasyi, "Anak saya yang berada di atas tanah beda dengan yang berada di atas tegel."
   

Pondok pertama kali harus ada nilai.
 
Loyalitas kepada nilai, ide, konsep, itu nomor "A".
Loyalitas kepada pekerjaan, sistem, "B".

Loyalitas kepada pengasuh, pimpinan, itu "C".

Saya ndak mau lihat pondok ini bangkai.
Saya ndak mau liat pondok ini mbrangkang, mayat. Ndak mau saya...


Karena, kita menghadapi yang akan datang, tidak menghadapi masa lalu. 

 
Mewariskan nilai, bukan puji, bukan fasilitas.
 

Saya tidak menabikan Ibnu Khaldun, saya tidak menabikan Ahmad Sahal, saya tidak menabikan Imam Zarkasyi, saya tidak menabikan saya sendiri. Saya hanya ... nilai.
 
Akan tampak minkum man yuridud dunya wa man yuridul akhirah.

Saya ngomong seperti ini karena umur saya tinggal seberapa. Daripada tidak sempat berwasiat... kalau saya tidak seperti ini, saya akan diadili.


Madza qulta lirabbika?!

Cara gila, tapi berhasil. Syukur ga gila.

Saya tidak mau jadi orang lain. Kamu jadilah diri kamu sendiri yang terbaik. Be ur best, bukan be ur self, sakarepe dhewe.


Insyaallah, kami yang tuek-tuek ini tidak bercita-cita untuk 10 th, 20 th... Kami hanya ingin damai. Kalau kami mati, kami didoakan orang banyak. 

Dengan fasilitas yang ada, orang bisa amal sholeh, bisa maksiat. 
Orang kaya bisa amal sholeh, bisa maksiat. 
Orang miskin bisa amal sholeh, bisa maksiat. 
Orang pinter bisa amal sholeh, bisa maksiat. 
Orang bodho bisa amal sholeh, bisa maksiat. 

Orang mengatakan pondok ini sudah kaya. 
Orang mengatakan pondok ini sudah maju. 
Orang mengatakan pondok ini sudah hebat. 
Kami berkata, "Apa iya!?" 

Pondok ini maju, dianggap maju atau merasa maju...?! 

Orang jujur, dicela, menjawab, "ngapain kamu mencela saya?? Saya sudah tahu cela saya." 

"taraktu fikum amraini lan tadhillu in tamassaktum bihima, kitabullah wa sunnatur rasul". 

Pondok ambruk na'udzubillah bukan karena diganggu orang luar, dipojokkan orang luar, diboikot orang luar. 
Kalau begitu, harusnya pondok sudah hancur dari dulu, karena dari dulu sudah dipojokkan. 

Kalau pengen fasih, latihan pakai juz 'amma. 
Juz 'amma untuk tauhid, aqidah, fashahah, ngimami,... 

Jangan ada yang punya kaos Barcelona, Real Madrid, Mu. 
Eh, tadi Barcelona menang, Real Madrid kalah. 
Kaos Barcelona makruh, kaos Real Madrid haram. B-)B-) 

Total football: kebersamaan. Maju bersama, mundur bersama, back bisa menyerang, penyeran bisa back, menang bersama, kalah bersama. 

Janganlah kita ini mementingkan barang yang tidak penting.

KH. Hasan Abdullah Sahal 8/11/2012

Dari hari ke hari, bulan ke bulan, itu semua pendidikan dan rapot pondok. 

Wa'bud rabbaka hattaa ya'tiyakal yaqiin (al maut) 

Semakin kamu tua, semakin kelihatan mati. 

Kafaa bil mauti waa'idzon 

Yang namanya tamak itu tidak habis-habis. 

Hidup manusia dan kemanusiaan sudah ribuan tahun. 

Di dunia ini tidak ada yang abadi. 
Iri, dengki, membanding-banding tidak merubah nasib seseorang

Jumat, 19 Oktober 2012

Kuliah Umum Babak IV KH. Hasan Abdullah Sahal 7/10/2012

Khutbatul 'arsy: perkenalan, perpeloncoan, program pondok.
Supaya tidak kecewa dan mengecewakan. (ngajak-ajak kecewa)

-----------------------

Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A

ALLAHU AKBAR!!!

Jangan menganggap remeh khutbatul 'arsy. Semua harus memahami khutbatul 'arsy.

Semua yang ada di pondok ini, kita harus bertanggung jawab.

Semua harus aktif dan berani bertanggung jawab.

-----------------------

Abad 17 pondok pesantren telah berdiri. Karena kalah, hanyut dalam tradisi penjajah.

Pesantren harus anti penjajah dan penjajahan.
interupsi, penindasan, nguras hasil bumi itu kedzoliman.

Islam itu syari'ahnya kamil, aqidahnya kamil.
"al yauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu 'alaikum ni'matii wa radhiitu lakumul islaama diinan"

Karena dijajah pola pikir, kita terpaku, keenakan...

Hai pengausa, jangan memecat! karena pondok memecat, memecat sendiri. mengangkat, mengangkat sendiri...

El Classico... Hwa3x.

Jangankan pondok, di kantor polisi saja ada kehilangan.

Takut lupa akhirnya malah lupa.

Khutbatul 'arsy ini jangan main-main.

Mashlahatul ma'had fauqa kullil mashalih al fardiyyah, asy syakhshiyyah.

Kuliah Umum Babak III KH. Hasan Abdullah Sahal 7/10/2012

Sakralisasi. Na'udzubillah ibadah kehilangan sakralisasi.
Ceramah jadi jual beli, haji jadi transaksi.

Haji disakralisasikan!

Salaman dg Ust. Hasan barokah. Ust. Hasan punya jin. (Syirik)

Albarokah fil harokah.

Barokah itu kalau bergerak.

Kyai haji yang tidak berdoa, tidak barokah. Bukan barokah fii 'kyai haji'.

Mahasiswa, guru, santri, jangan sampai ditanya tidak bisa..!!
---------------------

KH. Syamsul Hadi Abdan, S. Ag
KMI

Pertama kali KH. Ahmad Sahal mendirikan Tarbiyatul Athfal. (1926-1935)

Setelah 1935 dibuka KMI. Kulliyyatu-l-Mu'allimin al Islamiyyah.

Kenapa bukan SMP, PGA, Tsanawiyah ato PGB?? Karena beliau tidak puas dengan guru-guru di waktu itu.

TA, Tsanawiyyah, Aliyah.

Setelah dirubah sistem KMI, murid ketika itu tinggal 16 orang.

Dulu KMI hanya 5 tahun.
KMI setingkat dengan SMP, SMA.

Setingkat tidak berarti sama. Ada yang ditinggalkan, (B. Jawa, olahraga menjadi ekstrakulikuler)diganti dirasah islamiyyah.

Dengan sistem asrama, tidak ada yang mengikuti dan stress.

Di Gontor tidak ada kata gagal. Hanya 1 tahun, terus pulang tidak gagal.
Karena cara belajar di sini, guru mengajarkan anak-anak bisa mengajarkan pada yang lain.

Bahasa sangat dipentingkan di sini. Pelajaran berbahasa arab disampaikan dengan bahasa arab. Pelajaran berbahasa inggris disampaikan dengan bahasa inggris.

Di sini bukan tholabul fashli tapi tholabul 'ilmi.

Sama-sama 6 tahun di ... dan di ... , tapi hasilnya bisa jauh berbeda.

Di antara perbedaan lagi, di sini mempraktekkan bahasa.

Di asrama jauh berbeda dengan yang tidak di asrama. 24 jam dibina, dikontrol.

Banyak yang tidak setuju, Gontor tetep jalan. Berawal dari 16. Apabila 16 itu ada yang gugur, meskipun tinggal 1 akan tetap diajar dan apabila tidak ada sama sekali, beliau, KH. Imam Zarkasyi bertekad mengajar dengan pena.

1963 berdiri IPD yang sebelumnya namanya PTD.
Sekarang ISID.

---------------------

KH. Hasan Abdullah Sahal

Di sini laki-laki semua. Dipisahkan laki-laki dengan perempuan, katanya itu menyalahi biologis. Laki-laki dan perempuan tidak bisa dipisahkan. Omong kosong. Kalau digabung bruwah.

---------------------

Mendirikan masjid belum tentu mendirikan sholat, mendirikan sholat pasti mendirikan masjid.

"yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha waltandzur nafsun maa qaddamat lighad"

liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalaa".

Kalau kamu tidak lebih baik daripada saya, lebih baik kamu tidak usah lahir dan saya tidak usah mati. hanya nambah jatah beras. Hwa3x.

KB kita (Islam), kalau punya anak tidak usah dihitung, tapi pakai perhitungan.

Anak itu jadikan pasukan, bukan beban.

Orang luar ada yang menyangka di pondok diajarin jadi terroris. Bikin ketapel saja tidak diajarin.

Mulutmu, hatimu, fikiranmu meledak-ledak di hari kamis. (muhadhoroh) hwa3x.

Tidak sah ulama yang tidak bisa bahasa arab.
No disscussion!! tidak perlu diperdebatkan lagi.

Good morning... morning!
good night... night!
Shobahal khoir... shobah! hwa3x.

Pondok diwakafkan, yang penting adalah misi dari wakaf itu.

Khutbatul 'arsy: perkenalan, perpeloncoan, program pondok.

Banyak sunnah menjadi bid'ah, banyak yang tradisi menjadi inti. Hati-hati... di pondok ada yang boleh berubah, ada yang tidak boleh berubah.

Pondok adalah miniatur kehidupan. (gambar mini)

Ahli hukum meninggalkan hukum, ahli ekonomi meninggalkan ekonomi, ahli gizi meninggalkan gizi. akhirnya rakyat menjadi korban.

"Allaumma antas salaam, wa minkas salaam, wa ilaika ya'uudussalaam, fahayyinaa rabbanaa bis salaam, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita yaa dzal jalaali wal ikraam.

Beruntung kita di pondok...

Di kamar ada yang mabuk-mabukan, gitaran, sakit batuk-batuk, ada yang baca al Quran. Tidak tenang kalau tidak berakhlaq.

Kaau berakhlaq, waktu ramai, ramai... waktu agak ramai, agak ramai... waktu tenang, tenang...


Jangan mengganggu keikhlasan orang lain.
Keikhlasan itu diuji, keikhlasan itu diganggu, keikhlasan itu digoda. kalau tidak begitu, pintu surga tertutup. Tapi jangan kamu yang menjadi pengganggu, penggoda! biarlah setan...

intermezzo...
Pertanyaan dijawab tidak boleh dg "iya" dan "tidak".

Mengerjakan sesuatu yang tidak berguna sama dengan kekosongan.

Berpacu jangan menoleh.

Kuliah Umum Babak II KH. Hasan Abdullah Sahal 6/10/2012

Pondok pesantren, lembaga pendidikan yang unik. Karena keunikan ini, maka pondok survive, tahan lama.

Kalau pondok pesantren mencla-mencle, inconsisten, maka pondok akan terbawa angin.

Islami di pondok, keunikannya sesuai dengan ijtihad kyainya. Maka antara kyai, dengan kyai tidak bisa dibandingkan. Pesantren dengan pesantren tidak bisa dibandingkan.

Gontor, makan berkeringat, kerja berkeringat, doa berkeringat...

Indahnya lapangan dulu itu...;
Very in...
Hoo...eeng... (Hand)
Hwa3x.

Setelah 19 Maret jatuh, Gontor laris. Mbludak. Tapi tetep, berdiri di atas dan untuk semua golongan.

Bersyukur!! Bagaimana tidak??
Anak prajurit bisa menggertak anak jenderal karena disiplin.

Di Gontor diajar fiqh, ushuluddin, diajar juga dasa dharma, diajar juga sepak bola.

Ulama suka syi'ir. Syi'ir itu masyju'. Bersajak. Maka ulama itu banyak yang berjiwa seni. Seni itu yang kita islamkan.

Di atas hanya Allah, di bawah hanya tanah.

'na'udzu billahi an natakallafa maa laa ya'niinaa'

Pondok ini diwakafkan untuk umat islam.

Orang tidak mewakafkan pondok itu ada alasannya, dan kita mewakafkan juga ada alasannya.

Kita swasta. Alhamdulillah mandiri. Ujian tidak ikut nasional.

Posisi, alhamdulillah mendunia. Di atas hanya Allah, di bawah hanya tanah.

Perbedaan pesantren dengan bukan pesantren.
SAKRALISASI.
Ini yang paling dibenci rasionalis, sekularis, desakralis.

Sakral, suci. Ada hubungannya dengan ibadah. Makan, minum, membangunkan pagi, ketua rayon, tidak digaji, dll: ibadah.

Orang kaya bersedekah, biasa.
Orang miskin bersedekah, bagus.
Orang kaya tidak bersedekah, tidak lucu.

Tidak ada orang yang mlarat gara-gara bersedekah. Karena orientasinya ibadah.

Bagaimana supaya anak betah di pondok??
Bakat dan minat diperhatikan.
Jangan dinasehati. Bolak-balik dinasehati jadi orang goblok.

Bakatnya apa, minatnya apa, kawannya.. .

3 perusak:
1. Hp
2. Tv
3. Motor.
Kalau anak sudah punya 3 ini, gawat! Susah dikendalikan. Pulsa, jajan, bensin. Fisik capek, uang habis, orang tua khawatir.

Kamu tidak bisa hidup sendiri. Ada toleransi, ada pengorbanan.

Karena kamu baik, maka semua dianggap baik. Sampai ga punya sim-pun, aman....

Jangan lupa, kamu di mana-mana ada rapotnya.

Gontor diajari politik, tapi tidak berpolitik.

Orang pinter kok berpecah-belah, orang goblok bersatu. Ya mending jadi orang goblok. Hwa3x

'annaasu kulluhum 'iyaalullah. Wa khoirunnaas anfa'uhum li'iyaalihi.'

Teacher, manager, leader...

Khutbatul 'arsy Kuliah Umum Babak I KH. Hasan Abdullah Sahal

Kepada yang congkak, yang sombong, anak-anak kecil-kecil ini berani berkata, dengan izin Allah, dengan kekuatan Allah, dengan bertawakkal kepada Allah,
'Hai orang yang congkak dan sombong, kau besar aku tak taajjub, kau tinggi aku tak silau, kau kuat aku tak berlindung, kau kaya aku tak meminta, kau pintar aku tak bertanya. Aku bisa lebih daripada engkau dengan izin Allah.

Kalau perlu, kita ngajar sekjen PBB di Pondok Modern Darussalam Gontor.

Bergerak tepat waktu, berhenti tepat waktu.

---------------------

Sulit untuk tidak bersyukur, sulit untuk tidak terharu lihat anak-anak semangat...

Pengorbana karena kebersamaan. Tidak ada pengorbanan tanpa kebersamaan.

Manusia tidak hidup sendirian. Lahir saja butuh bidan.

3 unsur suksesnya show:
1. Penyelenggaraan.
2. Penampilan.
3. Pemanfaatan fasilitas.
Tambah 1 lagi... Pendidikan.

Ikhlaskan, nak! Ikhlaskan...!
Niatkan lillahi ta'ala, kembalikan semua pada Allah... Jangan bangga, jangan merasa berjasa.

Daripada dirawat, mendingan kita merawat diri.

Kegagalan

Berhenti setelah menemukan kegagalan? Sayang... Karena pada dasarnya, skenario hidup manusia sudah tertulis. Meskipun berbeda-beda.
Ada orang yang ditakdirkan gagal 5 kali, kemudian baru dipertemukan dengan kesuksesan di usaha dia yang ke 6 .. Ada juga yang ditakdirkan 3 kali gagal, baru sukses di usaha keempat, dll.. .

Katakanlah andaikata kita tahu takdir kita gagal 6 kali, baru usaha kita yang ke 7 sukses, maka kita akan senang apabila gagal pertama. Karena jatah gagal kita tinggal 5 kali. Bahkan kita akan cepat- cepat melakukan usaha lagi agar kegagalan ke 2 cepat datang, kemudian ke 3 dst... Hingga kita sampai di usaha yang ke 7.

Tapi sayang, kita tidak tahu rahasia Tuhan. Kesabaran itu ujian dan tugas kita. Curigailah, siapa tahu kesuksesan ada setelah gagal ini! Jangan berhenti dulu...!

Maka bersyukurlah bila gagal. Lihat sisi positif ini!

Inspirasi: ngendikane bp. Thx a lot, dad.