Selasa, 27 Desember 2011

Berbuat dan Tidak Perlu Menyesali Perbuatan

Berbuat untuk apapun/siapapun=berbuat untuk diri sendiri.
Berbuatlah dan tidak perlu menyesali perbuatan. Tidak terasa sia-sia bila kita melihat dari sisi hikmah (dan memang tidak sia-sia)

'In ahsantum ahsantum lianfusikum wain asa'tum falahaa' -jika kamu berbuat baik maka kamu berbuat baik untuk dirimu, dan jika kamu berbuat buruk maka bagi dirimu pula-(bany-israail:7).

'Maa kaana aktsara fi'lan aktsara fadhlan' -yang banyak berbuat banyak keutamaan- (ushulul fiqh).

'Ajruki 'alaa qadri nashabiki' -pahalamu setingkat perbuatanmu- (HR Muslim).

'Biqadril kaddi tuktasabul ma'aaly' -sebesar usahamulah engkau menuai kemuliaan- (pepatah).

'Wa an laisa lil insaani illaa maa sa'aa. Wa anna sa'yahu saufa yuraa' -dan bahwasanya manusia tiada memperoleh kecuali apa yang ia usahakan. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (an najmu: 39-40).

Sebesar keinsyafanmu sebesar itu pula keuntunganmu (KH Imam Zarkasyi).

Kita rendahkan otak kita(manusia) yg belum tentu kebenarannya atau ngotot terhadap kepastian Tuhan hanya untuk beralasan? Kita buka hati kita...

Bismillah...

...afitwo...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar