Summary, KH. Hasan Abdullah Sahal 24/05/2012

Kebenaran mayoritas tidak bisa ditorelir.

Al haqqu min rabbika. Kalau pengen bisa, bakar Al Quran! Tidak ada al haqqu min mayoritas.

 Suara rakyat=suara tuhan. Suara rakyat = suara mayoritas = suara tuhan.

 Mayoritas otoriter terhadap minoritas tidak manusiawi.
 Minoritas otoriter terhadap mayorias tidak manusiawi. 
Watawashow bilhaqqi watawashow bishshobr.

 Sekarang kita ini telah menjadi minoritas. Jadi, seakan pesantren sumber anti multicultural. Na'udzubillah. 

Saya hidup tinggal beberapa hari lagi ga takut!

 Islam itu bukan rahmatan lilkurangajariyyin. Islam bukan rahmatan lilsampahiyyin.
Islam bukan rahmatan lilmonyetiyyin.

 Rugi saya hidup takut dengan manusia. Tangan-tangan penjajah.
 Alhamdulillah ada musuh. Alhamdulillah ada pintu surga.

 Peraturan yang merugikan ummat Islam, dajjal modern. Apa yang kita hadapi saat ini sebenarnya sudah berabad-abad.

 Bergembiralah, bersyukurlah ada pondok pesantren. Bisa mengatakan "tidak" di waktu tidak. Mengatakan "ya" di waktu iya.
 Paling pait di dunia, orang kalau dijajah. (Hatinya, pikirannya, perutnya...). Inilah fenomena yang terjadi yang membikin kita semangat.

 Apa yang saya katakan pada antum sama dengan pada anak-anak kandung saya. Tidak beda. Mendidik anak dan mendidik orang lain sama. Mudah-mudahan saya bisa mendidik antum sama dengan mendidik anak saya.

 Ikutilah -cari, ikuti, temukan, ikuti, amalkan- kebenaran, kamu akan mendapatkan orang-orang yang benar. Jangan ikuti orang yang benar karena besok lusa belum tentu benar.
 Saya tidak pernah, "ikuti saya!". Tapi ikuti kebenaran. Kamu ikuti kebenaran, saya ikuti kebenaran, insyaallah sejajar, akan bersama.
Kalau kamu ikuti saya, nanti kita bisa bertabrakan. Kamu yang benar. Uushiikum wa iyyaaya bitaqwallah. Setiap orang ngantong masalah, aib, nasib masing-masing.

Summary KH. Hasan Abdullah Sahal 17/05/2012

Pondok ini dari dulu sampai sekarang menggunakan pola kebersamaan. Kebersamaan ini memberantas namanya 'ananiy'.
Ada udang di balik batu. (Uh, kasihan ya...)
 Putri solo jalan kaya 'macan luwe'. Padahal macan kalau lagi lapar...

 Dunia ini kalau tidak ada perumpamaan, tidak indah. Alquran 1/3 atau 2/3 isinya tamtsil. 'kamatsalil himaar yahmilu ashfaara'. 'matsaluhum kamatsalilladzistawqada naara, falamma...
 Orang pinter keblinger, tokoh tersungkur, ibarat anjing, dinasehati tidak ada gunanya, dibiarin tidak ada gunanya. Al a'raf.

 Plato: Al insaanu hayawaanun naatiq. Saya: Al insaanu hayawaanun mas-uul. Ular makan katak, ga ditanya di akhirat. Hewan kalau tidak bebas, punah.

Manusia kalau bebas, punah. (Masuul) 
Yang yang kaya makan yang miskin. Yang besar makan yang kecil.
 Amanah, semua kena.

 Mufradat bukan 'dzahaba-yadzhabu' saja. Tapi diganti sampai 100 jumlah. 'ana adzhabu ila...'

 Kalau antum punya masjid, surau, itu berpengaruh bacaan imamnya baik tidak. Kira-kira antum senang tidak kalau jadi imam bacaannya enak? Ya sekarang latihannya! Memperbaikinya sekaran.

 Ghaffaar, ghafuur, ghaafir...
Qaadir, qadiir, muqtadir...
Ittasaqa, tawassaqa.

 Belajar! 'in ahsantum ahsantum lianfusikum'

 Ada angkatan darat, angkatan udara, tentara, angkatan perang, angkatan media yang memusuhi Islam. Ini permainan yahudi.

 Bukan nilai dibicarakan, tapi keuntungan, kesenangan...
 Maradona tidak bahagia meski dunia miliknya. Ia masih butuh kokain untuk menenangkan diri. 'innal insaana lirabbihi lakanuud...

 Sebahagia-bahagia orang sebenarnya di pesantren. Berani mengatakan "ya" waktu ya, dan "tidak" waktu tidak. Kecuali jika hatinya kotor. Maka kembali ke hati masing-masing. 
Kita tidak dikuasai apa dan siapa. Kereta harus tetap berjalan. Siapa masinisnya, siapa penumpangnya. 

'taw'iyyah diiniyyah' Jangan jadi terminal! Uushiikum wa iyyaaya.

 Doanya orang banyak, saya yakin banyak maqbulnya. Orang 4000 kalau yang 1000 ngantuk, ga ikhlas, dll... Masih ada 3000. (Hwa3x)

 Dzikir bersama itu ada. Tapi cara-caranya itu tidak ada (syari'atnya). Bazis: zaman nabi tidak ada badannya, tapi amilnya ada. Itu cuma sarana. Itu bedanya bid'ah dg bukan. Bid'ah kalau disyari'atkan caranya saat turunnya...

 Golek wah (kebanggaan) ga oleh woh (buah).

Tentukan Kedamaian

Tidak perlu mencari kedamaian. Hanya tentukan! Semua berpotensi berperan sebagai kedamaian. Bahkan keburukan.

Fitrah memilah, tetap fikir -yang diwarnai fitrah dan nafsu- dan sikap yang menentukan.

Jangan bodoh! Banyak yang semu, banyak yang berbalik, banyak yang berbahaya, banyak yang menipu, banyak yang palsu, bahkan banyak yang jelas tapi menggoda dan menggila. Jangan mati sekarang menghentikan dosa. Tapi hidup menebus dosa.

Semua gelap bukan tak berpelita, tak berlentera. Kadang justru karena buta. Bukan berarti kosong itu tiada, tapi justru bersama kita.

Sebenarnya sudah diketahui. Sebenarnya sudah jelas. Tapi karena jurang yang menggiurkan membuat kenikmatan yang tak dapat ditinggalkan.

Tidak perlu mencari kedamaian. Tapi pandai-pandailah menentukan!

Jurang menggiurkan bukan kedamaian...

...afitwo...